Tutorial Konfigurasi Routing Dynamic dengan protokol RIP | cisco packet tracer

Cara  Konfigurasi Routing Dynamic dengan protokol RIP di Cisco Packet Tracer

Pengenalan Routing RIP (Routing Information Protocol).
Selain menggunakan Routing static, untuk menghubungkan jaringan juga bisa menggunakan cara routing dynamic. Pada routing dynamic Network Administrator tidak perlu mengatur table routing nya secara manual. Router secara otomatis membuat dan memperbarui table routing nya dengan otomatis.

Nah untuk menyusun dan memperbarui table routing secara otomatis, Router harus menjalankan routing protocol. Routing protokol ini digunakan untuk melakukan pertukaran informasi antar router satu dengan router lainnya. Informasi nya berupa Network address dan paket lainnya.

Protokol RIP adalah protokol routing pertamanya Cisco pada tahun 1988!

RIP merupakan routing protokol dengan kategori distance vektor (arah dan jarak). Routing Protokol ini tidak mengurasi resource router dan mudah di konfogurasikan dan juga mudah melakukan troubleshoot.

Routing RIP menetapkan dua jenis pesan:
Pesan Permintaan: meminta router berkemampuan RIPv1 yang berdekatan untuk mengirim tabel peruteannya.
Pesan Tanggapan: membalas pengirim dengan mengirim tabel routeting.
RIP terdiri dari beberapa versi yaitu : RIPv1 yang hanya bisa bekerja pada jaringan dengan pengalamatan classful, RIPv2 merupakan penyempurnaan dari RIPv1 yang bisa bekerja pada jaringan classless, dan RIPng untuk jaringan dengan pengalamatan ipv6.


Configurations on cisco packet tracer
topologi
Topologi

1. Buat Topologi Seperti Gambar diatas 
Pasti kalian tidak bisa menconnect kan kabel serial DTE ya ?

Nah sebelum mengconnectkan kabel serial DTE (kabel yang bersimbol listrik / Z berwarna merah) anda harus memasangkan WIC-1T (Wan Interface Card) di router 1 dan router2.
gambar1

setelah itu langsung hubungkan router1 dan router2 dengan kabel serial DTE di interface serial0/1/0.

2. Berikan IP static ke masing masing pc (lihat gambar topologi diatas).
1) Setting ip static pada pc0 : 10.10.1.11/24 dengan gateway 10.10.1.1
2) Setting ip static pada pc1 : 10.10.3.11/24 dengan gateway 10.10.3.1

3. Lalu buka CLI Router1
" Masukan command berikut di Router1 untuk memberikan ip pada interface fa0/1 (sebagai gateway pc0) "
Router1>enable
Router1#configure terminal
Router1(config)#int fa0/1
Router1(config-if)#ip address 10.10.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown

" Kemudian kita berikan ip interface se0/1/0 nya yang menuju router2 "
Router1(config)#int se0/1/0
Router1(config-if)#ip address 10.10.2.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown

4. Buka CLI Router2 
" Masukan command berikut untuk memberikan ip pada interface fa0/1(sebagai gateway pc1) "
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 10.10.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

" Kemudian kita berikan ip interface se0/1/0 nya yang menuju router1 "
Router(config)#int se0/1/0
Router(config-if)#ip add 10.10.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

5. Kofigurasi Routing RIP pada Router1
Setting Router1 dengan perintah berikut :
Router1>enable
Router1#configure terminal
Router1(config)#router rip
Router1(config-router)#version 2
Router1(config-router)#network 10.10.1.0
Router1(config-router)#network 10.10.2.0
Router1(config-router)#no auto-summary

Nah kalian tau gk sih apa pengertian dari no auto-summary? no auto summary berfungsi supaya ip address yang kita gunakan tidak classfull, misalnya saya punya ip address dengan network 192.168.10.0/27 dan 192.168.10.32/27 nah jika kedua ip address tersebut kita jadikan classfull maka akan menjadi 192.168.10.0/24. Nah agar tidak terjadi hal tersebut, maka kita gunakan no auto summary supaya ip nya tidak classfull.

6. Konfigurasi Routing RIP di Router2
Setting Router2 dengan perintah berikut :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.2.0
Router(config-router)#network 10.10.3.0
Router(config-router)#no auto-summary

7. Cek tabel routing di setiap router :
Router1#show ip route

Router2#show ip route

Jika dikedua router sudah ada simbol R atau simbol Routing RIP maka tandanya kedua router sudah saling bertukar tabel routing nya masing-masing.

Jika sudah selesai test ping antar PC :
PC0 ==> PC1
test ping

PC1 ==> PC0
test ping

Itu dia cara konfigurasi Routing Dynamic dengan protokol RIP. Jika ada yang belum mengerti silahkan tulis di kolom komentar ya ...

Sekian tutorial dari saya kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih.

2 Responses to "Tutorial Konfigurasi Routing Dynamic dengan protokol RIP | cisco packet tracer"

  1. Sempet main cisco nih dulu waktu masa kuliah, skg dah lupa haha. thx gan infonya

    ReplyDelete
  2. Iya mas sama sama. Saya juga masih newbie mas masih kelas 10

    ReplyDelete

Pesan Untuk Komentator

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel